Archive for 2010

Jangan salahkan pasta gigi jika gigi Anda masih saja kuning walaupun Anda tak pernah absen menggosok gigi secara rutin. Ada 10 hal berikut yang menyebabkan gigi Anda kuning.
http://baru2.net/wp-content/uploads/2010/08/Gigi-Kuning.gif
 

1. Teh Herbal


Menjaga kelangsingan tubuh serta kesehatan dengan teh herbal menjadi kebiasaan yang umum akhir-akhir ini. Tubuh terasa lebih bugar, dan lebih langsing. Namun, ternyata teh herbal ini membawa efek samping yang buruk bagi gigi.
Mereka yang rutin mengonsumsi teh herbal cenderung memiliki gigi kuning. Menanggapi hal ini, para peneliti Jepang, seperti dilansir Dailymail, menyarankan agar para konsumen teh herbal lebih memilih teh hijau.
Kandungan katekin di dalam teh hijau dipercaya dapat menekan bakteri pemroduksi asam di gigi, sehingga gigi kuning lebih mudah dicegah.

2. Obat Mata


Mungkin Anda bingung, apa hubungan obat tetes mata dengan kuningnya gigi. Namun, obat tetes mata ini memang menjadi salah satu penyebab gigi menjadi kuning. Kandungan kimia dalam obat tetes mata menekan produksi saliva.
Dimana saliva akan menetralisir asam di dalam mulut. Karena jumlah saliva ini berkurang, secara otomatis asam di dalam mulut akan meningkat. Di sini bakteri akan berkembang biak lebih pesat, sehingga gigi menjadi kuning.

3. Berenang


Hasil studi yang dilakukan terhadap 500 orang perenang menyebutkan bahwa 66% dari perenang mengalami kerusakan pada gigi serta gigi kuning. Hal ini disebabkan karena kandungan klorin yang tinggi di dalam air kolam.
Klorin tersebut mempengaruhi pH air yang menyebabkan kandungan asamnya lebih tinggi. Untuk itu, jangan lupa menyikat gigi setelah berenang.

4. Pemutih gigi


Bagaimana bisa pemutih gigi malah membuat gigi menjadi kuning? Well, ternyata cara kerja pemutih gigi ini tidak sesederhana yang kita pikirkan. Kebanyakan, pemutih gigi bekerja dengan mengerosi gigi.
Dan seringkali, pemutih gigi yang dikenakan di rumah, tidak bekerja secara maksimal. Bukannya memutihkan, mereka malah mengikis gigi, membuatnya rapuh dan kuning.

5. White Wine


Ternyata anggur putih justru memberikan efek lebih buruk bagi gigi. “Anggur putih lebih cepat mengikis gigi,” ungkap Dr Paul Ashley, direktur institusi kesehatan gigi, di University College Hospitals.

6. Menyikat gigi setelah makan yang manis

Saking takutnya ada bakteri yang tinggal di gigi, maka Anda akan buru-buru menyikat gigi setelah makan yang manis-manis. Benarkah hal ini? Ternyata justru hal ini salah. Setelah proses pengunyahan, maka mulut cenderung bersifat asam.
Saat ini akhirnya gigi menetralisir keadaan mulut dengan mengeluarkan enamel untuk melindungi gigi. Jika Anda terburu-buru menyikat gigi, maka enamel ini akan terbuang sia-sia dan bakteri justru bebas berkembang. Untuk itu sangat disarankan menyikat gigi setidaknya 1 jam setelah makan yang manis-manis.

7. Diabetes


Tak bisa dipungkiri bahwa penyakit yang satu ini memang menyumbangkan efek gigi kuning, rapuh bahkan keropos. Sayangnya, banyak penderita diabetes tidak menyadari bahwa penyakitnya ini juga mempengaruhi keadaan giginya.

8. Rokok


Selain penyakit diabetes, rokok juga membuat gigi menjadi kuning. Kandungan nikotin di dalam rokok menyebabkan ruang mulut menjadi asam, nikotin-nikotin terikat pada elemen gigi dan tinggal pada dinding-dinding gigi. Tak heran jika mereka yang merokok hampir sulit untuk punya gigi putih bersih.

9. Minuman berenergi


Karena dibuat untuk menggantikan energi dan garam yang hilang saat berolahraga, maka minuman berenergi dilengkapi dengan gula dan asam. Berdasarkan studi yang dilakukan University of Birmingham, ditemukan bahwa minuman berenergi bersifat korosif ketimbang air mineral. Zat kimia yang terkandung dalam minuman berenergi cenderung merusak dan mengikis gigi.

10. Membuka kemasan dengan gigi


Saking kuatnya gigi dan tak ada gunting di sekitar Anda, maka Anda memutuskan membuka kemasan dengan gigi Anda. STOP kebiasaan ini! Tanpa Anda sadari, kebiasaan ini akan membuat gigi lebih mudah rapuh dan lemah. Ketika gigi rapuh, secara otomatis warnanya tidak akan sehat dan cenderung menguning.

Sumber   :

Visualization of the various routes through a portion of the Internet.

The Internet is a global system of interconnected computer networks that use the standard Internet Protocol Suite (TCP/IP) to serve billions of users worldwide. It is a network of networks that consists of millions of private, public, academic, business, and government networks, of local to global scope, that are linked by a broad array of electronic and optical networking technologies. The Internet carries a vast range of information resources and services, such as the inter-linked hypertext documents of the World Wide Web (WWW) and the infrastructure to support electronic mail.http://wikipedia.com
Most traditional communications media including telephone, music, film, and television are being reshaped or redefined by the Internet. Newspaper, book and other print publishing are having to adapt to   Web sites and blogging. The Internet has enabled or accelerated new forms of human interactions through instant messaging, Internet forums, and social networking. Online shopping has boomed both for major retail outlets and small artisans and traders. Business-to-business and financial services on the Internet affect supply chains across entire industries.
The origins of the Internet reach back to the 1960s with both private and United States military research into robust, fault-tolerant, and distributed computer networks. The funding of a new U.S. backbone by the National Science Foundation, as well as private funding for other commercial backbones, led to worldwide participation in the development of new networking technologies, and the merger of many networks. The commercialization of what was by then an international network in the mid 1990s resulted in its popularization and incorporation into virtually every aspect of modern human life. As of 2009, an estimated quarter of Earth's population used the services of the Internet.
The Internet has no centralized governance in either technological implementation or policies for access and usage; each constituent network sets its own standards. Only the overreaching definitions of the two principal name spaces in the Internet, the Internet Protocol address space and the Domain Name System, are directed by a maintainer organization, the Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). The technical underpinning and standardization of the core protocols (IPv4 and IPv6) is an activity of the Internet Engineering Task Force (IETF), a non-profit organization of loosely affiliated international participants that anyone may associate with by contributing technical expertise.

http://wikipedia.com